Media sosial buatan Google yang sempat dikabarkan mampu
mengalahkan dominasi Facebook, sebentar lagi dipastikan akan tutup.
Alphabet selaku induk Google telah mengonfirmasi kalau mereka akan
mematikan media sosial tersebut karena dianggap produk gagal.
Google+
tidak berhasil meraih banyak pengguna, dan pengguna semakin marah
karena sekitar 500 ribu data pengguna malah bocor ke ratusan developer
eksternal seperti yang dilansir teknomedia 10/10
Masalah ini
ditemukan pada bulan Maret lalu dimana terdapat celah yang berpotensi
disalahgunakan terkait cara Google berbagi data dengan aplikasi lain.
Namun, Google menegaskan tak ada developer yang menyalahgunakan celah
ini.
Bantahan
Google ini dianggap Wall Street Journal sebagai ketakutan akan
diperiksa oleh otoritas, dan takut bakal kena masalah seperti Facebook
terkait skandal Cambrigde Analytica.
"User seharusnya berhak
mendapat notifikasi jika informasi mereka bisa bocor. Ini juga yang
terjadi pada Facebook terkait Cambridge Analytica," sebut Jacob Lehmann,
pakar privasi dari Friedman CyZen yang mengkritik Google.
Google+
sendiri diluncurkan pada 2011 silam dimana pengguna bisa membuat
status, melihat newsfeed dan mengatur pertemanan dalam grup bernama
Circle. Sayangnya, fitur Google+ yang terlalu rumit membuat banyak orang
tidak suka memakainya. Apalagi, ketika itu Facebook sudah terlanjur
besar.
Comments
Post a Comment